Arti Malam Minggu buat orang
kebanyakan di muka bumi ini begitu sakral, hingga di sosial media menggunakan mesin
pencari dengan kata kunci “ 2M” ini melalui mbah goggle dan masih berbahasa
Indonesia saja sudah malas memilahnya, mengerucutkan hingga memutuskan bahwa
Malam Minggu Gw... bukan hanya sekedar penghibur diriku ini sayang..(lagunya almarhum Diana Nasution) ataupun
Malam Minggu Miko, ternyata masih ada komedian lain yang dari tour ke tour
seluruh wilayah Nusantara ini bisa jadi pelipur lara Malam Minggu Gw …bukan pula dua
cewe M2M.” Oh my pretty pretty boy I need you....saat mendengar lagu ini
selalu mengingatkan gw makhluk minoritas sejagad raya yang jumlahnya bisa
diketahui dari situs sosial media khusus…ISTIMEWA…
3M bukan merk sponsor tapi = Malam Minggu Malang
Seistimewa dengan komika dari
Malang orang Timur @anaklamakera berlogat ala Ari Kriting tanpa sebuah kata Tekling dan Mata
menyala, gw juga baru tahu bahwa guru- guru yang sebentar lagi mau pensiun
masih diupayakan oleh pemerintah untuk mendapatkan sertifikasi melalui ujian
online, kebayang kalau menyentuh mouse sudah Goyang Itik (Gotik) dan takut
kesetrum, Abrur bisa menempatkan diri untuk berceloteh dengan cerdas di panggung
UMM dengan danau indahnya ini, dan sebagai generasi X gw juga baru tau ternyata
di twitter pun kalau Follback KK ^^ itu kata Alay…padahal di twitter gw jika
ada yang Knock-knock begitu ya gw follback aja toh dia udah minta…klik follback
doang kok repot :D
Pembuka kedua dilalui oleh
komika asal Bekasi Barri @jekibarr mahasiswa BSI yang gw salut dengankuliah di kampus ternama seperti tempat kursus itu dia mampu menertawakan diri sendiri, lucu pula,
sosok Cina yang punya nyali serta realistis tidak mengambil kuliah di Binus
yang biarpun bayar uang masuknya mahal kampusnya masih di Rawabelong
kikik…pindah kek di daerah Pondok Indah atau kawasan Kelapa Gading. Barri pun
buat pecah dengan materi kampus berkantin tiang listrik melampaui tiang listrik
berikutnya…
Yang tidak sempat gw
ceritakan setelah memasuki kedua komika pembuka yang lucu di atas, gw
mengapresiasi panitia Stand Up Comedy Malang, melalui tiket tawa.com gw mendapatkan
nomor hape Mbak Hani yang direspon dengan manis untuk pembayaran tiketnya
transfer ATM kemana. Salut buat Mbak Hani selalu mengkomunikasikan dengan baik via SMS,
jam berapa Gate dan penukaran tiket dibuka, supaya kita mendapatkan seat
dengan leluasa. Mbak Hani mengingatkan via sms untuk Audien agar datang 1 jam sebelumnya dan tepat waktu. Dan yang buat gw surprise tiketnya kali ini bisa buat
Pembatas Buku (budaya yang baik).
Tiket Masuk bisa berguna sebagai pembatas buku
Opening dengan multimedia cukup baik, pemutaran video, musik pembuka dan sukses buat panitia yang membuat acara ini tepat pada
waktunya, meskipun sorenya hujan dan dingin di kota Malang, namun malam itu
terasa hangat oleh gelak canda.
Saat yang ditunggu tiba, komedian yang
sedikit montok dan suka menyanyikan lagu-lagu Kahitna, gw yakin mas Dody Is ke ge-eran kalo gw sebut ternyata gak gw aja yang hafal lagu Kahitna... seKohort kita (bahasa
yang gw dapat sebagai murid pak Rhenald Khasali di Rumah Perubahan) Kohort artinya orang yang memiliki karakteristik serupa, meskipun umur gw jauh di atas Pandji dan dia manggil gw Tante (saat antar anak gw foto bersama Pandji), tapi antara gw dan Pandji hampir ada karakteristik sama.. Saat SD - SMA meskipun gw muslimah gw bersekolah di sekolah Katolik, kuliah di Teknik hanya dia di ITB, dan gw di ITS itupun masih seniornya Cak Lontong :), cara mendidik anaknya gw rasa hampir samalah. Tapi Gw masih perlu belajar sama komedian ini, Pandji juga orang tua maksudnya bukan tua umur tapi punya anak (mungkin yang baca bingung) dan punya audien seangkatan anak gw...serta sosok sukses buat menanam rasa kebangsaan dan nasionalis kepada anak muda di negara ini..
Jadi karena se Kohort itu gw nyambung aja belajar sama Pandji, saat menerangkan kepada Eyang di Malang untuk minta ijin datang ke acara ini, gw perlu menjelaskan bahwa Pandji adalah penulis, dan komedian ...masih agak bingung lalu saya terangkan," Tapi Panji bukan seperti Olga yang pake sepatu Klompen tinggi gaya banci...masih bingung juga...
mau dianalogikan Pandji itu seperti musik Jazz mainstream bukan Dangdut Koplo !
Paling gampang bilang Pandji itu laki-laki lucu yang bikin gw meninggalkan Spongebob dan perlu untuk ditonton :D
Yang penting ini buat Pandji, adegan konyol di atas gak bikin celana elo sobek seperti di Stand Up Comedy session 3 - Usmar Ismail, asli nguakak habis...
Yang bisa gw dapat dari beberapa kali melihat performance Pandji, nyambung dengan anak muda masa kini memang tidak gampang. Ketika gw lihat teman - teman seangkatan gw sibuk Nyaleg, sibuk cari peluang jadi Direktur BUMN, sebenarnya saat ini gw miris terhadap negara ini. Sebagai konsultan energi, gw dapat obrolan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya tahun depan saat Pemilu, negara ini sudah mengalami defisit yang sangat parah. Subsidi BBM, duit darimana lagi (masa kita bilang urusannya pemerintah). Hampir semua industri di tanah air ini mengalami kolaps, yang ada di bumi Indonesia ini selain karunia Allah, adalah barang impor yang dibuat oleh manusia dan digunakan oleh bangsaku 90% Made in China.
Hal yang gak penting aja gw berhenti koleksi Hello Kitty sejak bajakannya dari cina masuk Indonesia...
Bayangkan saja Generasi Muda Bangsa ini jika tidak dibuat "Melek" dan disosialisasikan "Kondisi negeri ini." Sekolah bukan mencetak anak didiknya untuk menjadi Inovator tetapi hanya untuk merawat barang- barang yang diimpor dari luar...
Hal yang menyedihkan adalah ketika bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa- jasa mertua Presidennya...ini sudah mengganggu sejarah bangsa men !
Satu hal yang membuat gw tidak lupa, MC di acara ini (maaf gw lupa namanya) mengingatkan Audiens untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Ini kota kecil Bung tapi kamu keren, dan gw punya fakta memalukan untuk anak SMA negeri Favorit di Jakarta Pusat tempat artis muda ngetop yang mirip tante- tante itu sekolah. Saat itu (tahun 2012) gw dan tim dari kampus almamater menginformasikan bahwa di Indonesia ada jurusan Perkapalan, dan anak - anak SMA itu bisa tidak tahu bahwa Indonesia punya pabrik kapal dan ada sekolahnya, dan kebetulan bokap gw alumni SMA itu dan bokap pengajar di almamater dan produksi kapal hingga sekarang baru mereka tepok tangan, karena ada alumninya angkatan Akbar Tanjung gak hanya jadi artis. Tapi ini faktanya setelah acara ini selesai, dengan serempak anak - anak itu berdiri dan meninggalkan sampah berupa botol minuman plastik, dan sampah plastik bekas kue....Pantas Jakarta banjir, gw gak nyangka, dari remaja kelas elit yang berpendidikan tidak punya kebiasaan yang baik dalam mengelolah sampah pribadinya, analoginya abis eek gak disiram...Ini FAKTA !
Gw berharap dari tour Pandji ke daerah- daerah, akan timbul anak-anak muda pembaharu, yang mengerti politik, kondisi negaranya, tidak skeptis terhadap yang sudah terjadi. Dan sekali lagi gw menulis ini untuk #smartreview yang kedua kalinya, gw tidak berharap dapat hadiah tapi keinginan gw untuk mengapresiasi acara ini karena Indonesia membutuhkan wadah cerdas yang bisa dinikmati anak muda untuk bangkit melawan diri sendiri dulu dari bersikap tidak peduli terhadap negeri ini.
Hal lain yang gw dapat kepercayaan diri anak gw bertambah, dengan belajar ala gw yang tidak hanya belajar dari bangku sekolah, tetapi ada bandingan dari komedian ternama yang mau didengar oleh anak gw membuat gw terbantu untuk menyiapkan anak gw sebagai generasi muda yang jujur, tahu politik dan tidak mudah putus asa.
Terima kasih Stand Up Comedy Malang yang kece, Management Pandji, kampus UMM
dan sponsor SMARTFREN yang membuat gw bisa berinternet ria dimanapun gw berada.
Salam Manis Selalu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar