Jumat, 22 November 2013

Euforia Sticker Instant Messaging & Sticker Masa Lalu #Begejil

Teknologi semakin murah dengan OS gratisan yang bernama Android membuat smartphone berbandrol 1 jutaan something bisa mengakses Instant Messaging yang sekarang mengIndonesia, gw gak bilang mendunia karena tulisan gw terbatas dengan pengamatan fenomenal teman- teman di lingkungan gw sendiri. 
Bayangin saja gw punya grup chatting dengan kelompok usia 40 tahun ke atas dan yang paling tua berada di situ "tetep Gw". Dengan smartphone berhadiah karena gw nulis Blog Review, kebiasaan gw dari kecil adalah gw bisa melakukan sesuatu jika ada hadiahnya. Pernah saat kelas 2 SD tiba- tiba saja gw bisa jago matematika, paling cepat ngerjaiin tugas di kelas dan betul semua jawabannya terus dapat hadiah buku Chicha Koeswoyo karena saat itu film Chicha sebagai bintang cilik tahun 70an sedang diputar dan sponsor membagikan ke sekolah - sekolah dasar yang letaknya dekat dengan bioskop. Dan sekolah gw SDK Stella Maris Surabaya dekat dengan bioskop yang tempatnya sebelah kantor Pelni kawasan Tugu Pahlawan itu :) .
Chatting Grup tempat gw berhappy ria keren namanya Begejil dengan member 25 orang. Membernya mulai dari calon Profesor hingga ibu-ibu ganjen seperti gw yang mencari keseimbangan diantara kesibukan domestik seperti Ngepel, Umbah-Umbah dan Memasak.
Pemilihan media chattingnya adalah Line, gw tidak tahu kenapa tidak memilih Whatsapp, Kakao Talk, atau WeChat. Selain itu yang masih gw pertahankan hingga kini meskipun sudah lama ditinggalkan temen2 gw adalah YM dan Goggle Talk :) . Di Line tiba- tiba saja gw merasa punya Comfort Zone, bisa pesta pora dengan sticker. Meskipun layar smartphonenya gak begitu besar, sehingga gw mesti ektra keras melihat stickernya ini gambar apa, tanpa ragu meskipun gak sesuai dengan tema yang dilemparkan dipencet aja stickernya kan lucu dan tanpa beban. Bener - bener kemudahan indah dengan layanan penuh cinta. Jadi ingat saat gw remaja, mengekspresikan dengan sticker. 
Ngobrolin sticker di layanan ini ternyata sticker-sticker favorit gw justru saat mengunduh tidak gratisan, nah disini karakter member bisa terbaca. Sticker gratisan disini adalah Moon, Brown, Cherry Coco


Salah satu sticker favorit gw yang gratisan adalah Cherry Coco

Setelah gw mengeksplorasi sticker-sticker gratisan gw lebih ngiler sticker yang berbayar dan ternyata karakter- karakter ini terlihat pada membernya, sebut saja member si Tong , Dhot dan Jeng Mintul punya karakter sticker yang berbayar. Seperti Crayon Sinchan dan karakter-karakter unyu lainnya (ada Smurf, Lilo & Stich, Garfied) pokoknya 3 Member ini menunjukkan kelasnya. Si Juwik lain lagi, sticker yang digunakan adalah sticker pertemanan, elo bisa ngedapatin sticker Paul Mccartney jika  add kanca konci. Dan si Tatock punya sticker lucu, free tapi limited 
ini kesukaan Member Tattock free tapi kudu terbang baru dapat sticker

AIS 3G karakternya si Juwik

Ingatan gw terbang ke masa lalu, saat di bangku kuliah rasanya jika menggunakan sticker ala Sansan Wawa 
Gw jadi ingat stickernya Member Mas Kancut

bisa jadi guyonan dan terjadi Bully di cangkrukan bakso Cak Ri. Ada Ninok Krisnan dan Kiki Emeralda, dan lagi yang agak lebih dikit di atas Sansan Wawa ada harvest, dulu produksi dari merk ini rajanya alay 
setelah gw gugling di mbah punya mesin pencari, lumayan lah gak alay alay banget....

Pilihan gw dan Kiki Emeralda saat itu kalo gak Barunson ya Hallmark, yang puinting kita orang gak pake tas merknya teyengan 
kayak Cherry Coco ya sticker gratisan di LINE

yang seperti Hallmark kalo di Line berbayar yang ini di kelasnya Member Jeng Mintul, Thong & Dhot (nama - nama yang disamarkan)

Demikian Pesta Petasan dengan sticker, selamat datang Line, selamat datang di dunia pertemanan, kelihatannya gak mutu, penuh dengan kaspo, kata Gembul tapi membahagiakan dunia anak. Yang buat anak gw happening adalah cuplikan kata- kata :

"Gembul Wes langsing ?"
"Jelas Durung.."

Gw gak tahu kenapa anak gw bisa ketawa nguakak dengan pernyataan ini, menurutnya ini adalah statement yang lucu banget, padahal ini bahasa para Begejil sehari- hari, ternyata bahagia itu sederhana, dan semoga tulisan di blog gw bisa membuat para Membernya tersenyum dan selalu mengirim sticker yang aneh- aneh lagi sehingga semakin gw penasaran gak mikirin Jemuran aja....

Dedikasi Gw teruntuk Begejil :
Arif Yudo, Jeng Mimin, Kancuter, Tattock, Agatha Iik, Dhodhot, Tongky, Vivid, Juwik, Miss Bintang dan semua orang di member muka bumi ini yang tidak sempat gw ucapin satu- satu...Love It !







Minggu, 17 November 2013

Generasi Tawa Keseriusan Bangsa #Mesakkebangsaku_MLG

Arti Malam Minggu buat orang kebanyakan di muka bumi ini begitu sakral, hingga di sosial media menggunakan mesin pencari dengan kata kunci “ 2M” ini melalui mbah goggle dan masih berbahasa Indonesia saja sudah malas memilahnya, mengerucutkan hingga memutuskan bahwa Malam Minggu Gw... bukan hanya sekedar penghibur diriku ini sayang..(lagunya almarhum Diana Nasution) ataupun Malam Minggu Miko, ternyata masih ada komedian lain yang dari tour ke tour seluruh wilayah Nusantara ini bisa jadi pelipur lara Malam Minggu Gw …bukan pula dua cewe M2M.” Oh my pretty pretty boy I need you....saat mendengar lagu ini selalu mengingatkan gw makhluk minoritas sejagad raya yang jumlahnya bisa diketahui dari situs sosial media khusus…ISTIMEWA…

3M bukan merk sponsor tapi = Malam Minggu Malang

Seistimewa dengan komika dari Malang orang Timur @anaklamakera berlogat ala Ari Kriting tanpa sebuah kata Tekling dan Mata menyala, gw juga baru tahu bahwa guru- guru yang sebentar lagi mau pensiun masih diupayakan oleh pemerintah untuk mendapatkan sertifikasi melalui ujian online, kebayang kalau menyentuh mouse sudah Goyang Itik (Gotik) dan takut kesetrum, Abrur bisa menempatkan diri untuk berceloteh dengan cerdas di panggung UMM dengan danau indahnya ini, dan sebagai generasi X gw juga baru tau ternyata di twitter pun kalau Follback KK ^^ itu kata Alay…padahal di twitter gw jika ada yang Knock-knock begitu ya gw follback aja toh dia udah minta…klik follback doang kok repot :D

Pembuka kedua dilalui oleh komika asal Bekasi Barri @jekibarr mahasiswa BSI yang gw salut dengankuliah di kampus ternama seperti tempat kursus itu dia mampu menertawakan diri sendiri, lucu pula, sosok Cina yang punya nyali serta realistis tidak mengambil kuliah di Binus yang biarpun bayar uang masuknya mahal kampusnya masih di Rawabelong kikik…pindah kek di daerah Pondok Indah atau kawasan Kelapa Gading. Barri pun buat pecah dengan materi kampus berkantin tiang listrik melampaui tiang listrik berikutnya…

Yang tidak sempat gw ceritakan setelah memasuki kedua komika pembuka yang lucu di atas, gw mengapresiasi panitia Stand Up Comedy Malang, melalui tiket tawa.com gw mendapatkan nomor hape Mbak Hani yang direspon dengan manis untuk pembayaran tiketnya transfer ATM kemana. Salut buat Mbak Hani selalu mengkomunikasikan dengan baik via SMS, jam berapa Gate dan penukaran tiket dibuka, supaya kita mendapatkan seat dengan leluasa. Mbak Hani mengingatkan via sms untuk Audien agar datang 1 jam sebelumnya dan tepat waktu. Dan yang buat gw surprise tiketnya kali ini bisa buat Pembatas Buku (budaya yang baik).

Tiket Masuk bisa berguna sebagai pembatas buku

Opening dengan multimedia cukup baik, pemutaran video, musik pembuka dan sukses buat panitia yang membuat acara ini tepat pada waktunya, meskipun sorenya hujan dan dingin di kota Malang, namun malam itu terasa hangat oleh gelak canda.

Saat yang ditunggu tiba, komedian yang sedikit montok dan suka menyanyikan lagu-lagu Kahitna, gw yakin mas Dody Is ke ge-eran kalo gw sebut ternyata gak gw aja yang hafal lagu Kahitna... seKohort kita (bahasa yang gw dapat sebagai murid pak Rhenald Khasali di Rumah Perubahan) Kohort  artinya orang yang memiliki karakteristik serupa, meskipun umur gw jauh di atas Pandji dan dia manggil gw Tante (saat antar anak gw foto bersama Pandji), tapi antara gw dan Pandji hampir ada karakteristik sama.. Saat SD - SMA meskipun gw muslimah gw bersekolah di sekolah Katolik, kuliah di Teknik hanya dia di ITB, dan gw di ITS itupun masih seniornya Cak Lontong :), cara mendidik anaknya gw rasa hampir samalah. Tapi Gw masih perlu belajar sama komedian ini, Pandji juga orang tua maksudnya bukan tua umur tapi punya anak (mungkin yang baca bingung) dan punya audien seangkatan anak gw...serta sosok sukses buat menanam rasa kebangsaan dan nasionalis kepada anak muda di negara ini..
Jadi karena se Kohort itu gw nyambung aja belajar sama Pandji, saat menerangkan kepada Eyang di Malang untuk minta ijin datang ke acara ini, gw perlu menjelaskan bahwa Pandji adalah penulis, dan komedian ...masih agak bingung lalu saya terangkan," Tapi Panji bukan seperti Olga yang pake sepatu Klompen tinggi gaya banci...masih bingung juga...
mau dianalogikan Pandji itu seperti musik Jazz mainstream bukan Dangdut Koplo ! 
Paling gampang bilang Pandji itu laki-laki lucu yang bikin gw meninggalkan Spongebob dan perlu untuk ditonton :D

Yang penting ini buat Pandji, adegan konyol di atas gak bikin celana elo sobek seperti di Stand Up Comedy session 3 - Usmar Ismail, asli nguakak habis...

Yang bisa gw dapat dari beberapa kali melihat performance Pandji, nyambung dengan anak muda masa kini memang tidak gampang. Ketika gw lihat teman - teman seangkatan gw sibuk Nyaleg, sibuk cari peluang jadi Direktur BUMN, sebenarnya saat ini gw miris terhadap negara ini. Sebagai konsultan energi, gw dapat obrolan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya tahun depan saat Pemilu, negara ini sudah mengalami defisit yang sangat parah. Subsidi BBM, duit darimana lagi (masa kita bilang urusannya pemerintah). Hampir semua industri di tanah air ini mengalami kolaps, yang ada di bumi Indonesia ini selain karunia Allah, adalah barang impor yang dibuat oleh manusia dan digunakan oleh bangsaku 90% Made in China. 
Hal yang gak penting aja gw berhenti koleksi Hello Kitty sejak bajakannya dari cina masuk Indonesia...

Bayangkan saja Generasi Muda Bangsa ini jika tidak dibuat "Melek" dan disosialisasikan "Kondisi negeri ini." Sekolah bukan mencetak anak didiknya untuk menjadi Inovator tetapi hanya untuk merawat barang- barang yang diimpor dari luar...
Hal yang menyedihkan adalah ketika bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa- jasa mertua Presidennya...ini sudah mengganggu sejarah bangsa men !

Satu hal yang membuat gw tidak lupa, MC di acara ini (maaf gw lupa namanya) mengingatkan Audiens untuk tidak membuang sampah sembarangan. 
Ini kota kecil Bung tapi kamu keren, dan gw punya fakta memalukan untuk anak SMA negeri Favorit di Jakarta Pusat tempat artis muda ngetop yang mirip tante- tante itu sekolah. Saat itu (tahun 2012) gw dan tim dari kampus almamater menginformasikan bahwa di Indonesia ada jurusan Perkapalan, dan anak - anak SMA itu bisa tidak tahu bahwa Indonesia punya pabrik kapal dan ada sekolahnya, dan kebetulan bokap gw alumni SMA itu dan bokap pengajar di almamater dan produksi kapal hingga sekarang baru mereka tepok tangan, karena ada alumninya angkatan Akbar Tanjung gak hanya jadi artis. Tapi ini faktanya setelah acara ini selesai, dengan serempak anak - anak itu berdiri dan meninggalkan sampah berupa botol minuman plastik, dan sampah plastik bekas kue....Pantas Jakarta banjir, gw gak nyangka, dari remaja kelas elit yang berpendidikan tidak punya kebiasaan yang baik dalam mengelolah sampah pribadinya, analoginya abis eek gak disiram...Ini FAKTA !

Gw berharap dari tour Pandji ke daerah- daerah, akan timbul anak-anak muda pembaharu, yang mengerti politik, kondisi negaranya, tidak skeptis terhadap yang sudah terjadi. Dan sekali lagi gw menulis ini untuk #smartreview yang kedua kalinya, gw tidak berharap dapat hadiah tapi keinginan gw untuk mengapresiasi acara ini karena Indonesia membutuhkan wadah cerdas yang bisa dinikmati anak muda untuk bangkit melawan diri sendiri dulu dari bersikap tidak peduli terhadap negeri ini.  

Hal lain yang gw dapat kepercayaan diri anak gw bertambah, dengan belajar ala gw yang tidak hanya belajar dari bangku sekolah, tetapi ada bandingan dari komedian ternama yang mau didengar oleh anak gw membuat gw terbantu untuk menyiapkan anak gw sebagai generasi muda yang jujur, tahu politik dan tidak mudah putus asa. 

Terima kasih Stand Up Comedy Malang yang kece, Management Pandji, kampus UMM 
dan sponsor SMARTFREN yang membuat gw bisa berinternet ria dimanapun gw berada.

Salam Manis Selalu,




Firsa Hanita (Ibunya Rama) & Rama Firmansyah